Menanti Lahirnya Tahura Banten
Pengajuan program Taman Hutan Raya (Tahura) Banten yang dipusatkan di Kawasan Gunung Aseupan, Kabupaten Pandeglang, oleh Pemerintah Provinsi Banten kepada Kementerian Kehutanan di Jakarta untuk kawasan rekreasi, pendidikan dan penelitian sudah mendapatkan persetujuan dan ijin prinsip dari Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan.
Rencananya lahan taman hutan raya (Tahura) yang tengah dipersiapkan
oleh Pemprov Banten seluas 1.590 hektar tersebut berasal dari lahan
gabungan Taman Wisata Alam (TWA) seluas 95 hektar yang dikelola Bagian
Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Kehutanan.
"Setelah lahan tersebut pengelolaanya dilimpahkan ke Provinsi
Banten, maka nanti bisa dianggarkan dari APBD untuk biaya operasionalnya
serta untuk peningkatan prasana dan sarana dan lainnya. Lokasi taman
hutan raya tersebut nantinya bisa juga dijadikan lokasi wisata dengan
penyediaan sarana dan prasarana seperti jogging track, out bound, dan bumi perkemahan,” ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Banten, Ir. H. Moh Yanuar, MP.
Ditambahkannya, pemerintah daerah mendapat masukan dari biaya masuk
ke lokasi tersebut dan pengelolaanya bisa melibatkan warga sekitar.
Alasan dibangunnya Tahura di dua kawasan tersebut karena kedua lahan itu
telah memiliki berbagai koleksi jenis tanaman seperti ada 100 jenis
pohon meranti, gaharu dan berbagai jenis pohon lainnya.
“Lokasi tersebut sangat strategis untuk pengembangan wisata karena
lokasinya dekat dengan pantai Carita, sehingga pengelolaannya akan
melibatkan SKPD terkait seperti Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar